Saturday, November 5, 2011

TRANSMISI DATA

TRANSMISI DATA

PENDAHULUAN
Transmisi adalah pergerakan informasi melalui sebuah media telekomunikasi. Transmisi memperhatikan pembuatan saluran yang dipakai untuk mengirim informasi, serta memastikan bahwa informasi sampai secara akurat dan dapat diandalkan. Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Untuk mengetahui tentang transmisi data lebih lengkap, maka perlu diketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini. Hal-hal tersebut menyangkut:
1. Media transmisi yang dapat digunakan
2. Kapasitas channel/ transmisi
3. Tipe dari channel/ transmisi
4. Kode transmisi yang digunakan
5. Mode transmisi
6. Protocol
7. Penanganan kesalahan transmisi
MEDIA TRANSMISI
Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel (jalur) transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan yang dapat berupa kabel ataupun radiasi elektromagnetik.
MODEM
Umumnya jalur transmisi menyalurkan data dalam bentuk data analog, sedang data yang dihasilkan oleh sumber pengirim berbentuk data digital. Suatu modulator-modulator (lebih dikenal dengan singkatan modem) atau disebut juga data set dapat digunakan untuk merubah data dari bentuk digital ke bentuk analog.
Data yang sudah dirubah ke bentuk analog oleh modem kemudian ditransmisikan lewat jalur transmisi dan diterima oleh modem kedua yang akan merubah kembali dari bentuk analog menjadi bentuk digitak. Jadi modem yang pertama yang ada di sumber pengirim berfungsi sebagai pengubah dari bentuk digital ke bentuk analog, sedangkan modem kedua yang berada di penerima berfungsi untuk mengembalikan dari bentuk analog menjadi bentuk digital.
Tipe khusus dari modem yang disebut dengan acoustic coupler dapat digunakan untuk merubah sinyal digital yang berasal dari terminal menjadi nada suara yang akan ditransmisikan lewat jalur telepon.
Bila digunakan acoustic coupler, pemakai computer harus memutar nomor telpon tujuan dan meletakkan ganggang pegangan pesawat telpon pada acoustic coupler. Sedang modem dapat memutarkan nomor telpon tujuan secara otomatis.
Disamping modem yang menggunakan saluran telpon sebagai media transmisinya, juga sekarang tersedia modem yang tidak menggunakan kabel maupun telpon, disebut wireless modem. ESTeem Wireless modem menggunakan frekuensi radio VHF FM dengan spesifikasi sebagai berikut ini:
• Tipe channel transmisi yang dipergunakan adalah full duplex
• Mode transmisinya adalah serial asynchronous
• Kapasitas channel transmisinya adalah 110 sampai dengan 9600 band yang dapat dipilih
• Penanganan kesalahan transmisi menggunakan cara CRC

MULTIPLEXER
Multiplexer atau mux adalah suatu alat yang memungkinkan beberapa signal komunikasi menggunakan sebuah channel transmisi bersama-sama. Tujuan digunakannya multiplexer adalah untuk menghemat biaya transmisi. Bila beberapa terminal yang mempunyai kecepatan rendah berada jauh dari pusat computer dan masing-masing terminal menggunakan sebuah channel transmisi kapasitas rendah, maka biaya transmisinya secara keseluruhan akan mahal.
Dengan digunakannya multiplexer, signal data dari masing-masing terminal yang menggunakan channel transmisi kapasitas rendah dapat digabung menjadi satu dan bersama-sama dikirimkan lewat transmisi kapasitas tinggi, sehingga lebih efisien dan biaya total akan lebih murah.
CONCENTRATOR
Concentrator mempunyai fungsi yang sama dengan multiplexer, yaitu mengabungkan beberapa signal data dari channel transmisi kapasitas rendah ke channel transmisi kapasitas tinggi. Concentrator ledih mahal dibandingkan dengan multiplexer, karena dapat mengatur bentuk dari arus data sebelum digabung ke channel transmisi kapasitas tinggi dan biasanya mempunyai suatu simpangan luar tersendiri. Karena concentrator mempunyai mass storage maka semua arus data yang dikirim dari masing-masing terminal dapat disimpan terlebih dahulu di mass storage pada computer pusat setelah menerimanya. Sebaliknya , computer pusat dapat mengirimkan suatu blok data atau file ke concentrator dan disimpan terlebih dahulu di mass stroagenya. Concentrator kemuadian dapat mengirimkannya ke masing-masing terminal bila terminal telah siap menerimanya.

MACAM SISTEM TRANSMISI DATA
1. Sistem Komunikasi Serat Optik
Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) merupakan sistem komunikasi yang menggunakan serat optic sebagai media transmisinya, dimana sinyal data dikirimkan lewat sebuah media cahaya yang merambat melalui serat optik.

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sistem komunikasi serat optis memanfaatkan cahaya sebagai gelombang pembawa informsi yang akan dikirimkan. Pada bagian pengirim isyarat informasi diubah menjadi isyarat optis. Lalu diteruskan ke kanal informasi yang juga terbuat dari serat optis bertugas sebagai pemandu gelombang. Sesampainya di penerima berkas cahaya ditangkap oleh detektor cahaya, yang berfungsi mengubah besaran optis menjadi besaran elektris. Di sini cahaya mengalami pelebaran dan pelemahan, disebabkan karena ketakmurnian bahan serat, yang menyerap serta menyebarkan cahaya.
Serat Optik dapat mentransmisikan sinyal gelombang dengan menggunakan frekuensi yang sangat tinggi, yaitu sekitar 192.1 THz sampai dengan 196 THz. Tingginya frekuensi menyebabkan panjang gelombang menjadi sangat pendek yaitu sekitar 1560.61 nm sampai 1529.55 nm.
Keunggulan serat optik di bandingkan media transmisi lainnya, yaitu:
a. Lebar bidang yang luas, sehingga sanggup menampung informasi yang besar.
b. Bentuk yang sangat kecil dan murah.
c. Tidak terpengaruh oleh medan elektris dan medan magnetis.
d. Isyarat dalam kabel terjamin keamanannya.
e. Di dalam serat tidak terdapat tenaga listrik, maka tidak akan terjadi ledakan maupun percikan api
f. Substan sangat rendah, sehingga memperkecil jumlah sambungan dan jumlah pengulang.
Kelemahan fiber optik, diantaranya :
a. Serat optik mudah patah, sehingga harus dilapisi oleh lapisan yang tebal.
b. Sulit membuat terminal pada kabel serat .
c. Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi.
2. Syncronous Digital Hirarchy (SDH)
SDH merupakan suatu standar transmisi optic sinkron yang dapat digunakan sebagai interface untuk berbagai jenis sinyal dengan kecepatan tinggi secara efisien, termasuk sinyal kecepatan rendah yang telah ada. Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan hierarki pemultipleksan yang berbasis transmisi sinkron disalurkan melalui jaringan transmisi fisik.
Penggunaan teknologi SDH dirancang untuk mampu mengatasi perubahan layanan berbasis pita sempit menjadi layanan pita lebar. Selain itu penggunaannya dapat meningkatkan kehandalan jaringan dan mengurangi kebutuhan kabel serat optik karena biasanya digunakan pada area bisnis serta membutuhkan layanan dengan laju bit yang tinggi. Pada saat ini penggunaan SDH di jaringan local hanya direkomendasikan hingga level STM-16.
3. Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)
Teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) merupakan teknologi terbaru dalam telekomunikasi dengan media kabel serat optik. Pada prinsipnya DWDM dapat dipandang sebagai sekumpulan kanal-kanal optis, yang masing-masing menggunakan panjang gelombang (wavelength) cahaya berbeda-beda. Sesuai dengan defenisi ITU, sistem DWDM merupakan sekumpulan panjang gelombang digunakan untuk multiplexing panjang gelombang. Seluruh panjang gelobang tersebut menggunakan jendela transmisi ketiga (third transmission windows) pada karakteristik serat optik, yaitu di band 1550 nm, atau tepatnya dari 1528,77 nm s/d 1560,61 nm. Jarak spasi antara pajang gelombang tersebut menggunakan 200,100 atau 50 GHz. Selain panjang gelombang payload (mengandung data transmisi), juga ditransmisikan panjang gelombang untuk keperluan kanal supervisori. Panjang gelombang supervisori tersebut boleh khusus, atau di antara band panjang gelombang tersebut.

1 comment:

Catatan Sederhana said...

pernah baca, dimana yaaa :p

Upload Nilai